Sayangi Lingkungan

Mari kita audit energi kita untuk mengurangi eksplorasi energi yang berlebihan dan mengurangi efek pemanasan global...lihatlah,sudah banyak es abadi yang mencair...please save our earth, ...
ES

Borobudur

Salah satu Maha Karya manusia yang patut dilestarikan, dibangun tanpa menggunakan semen namun sangat kokoh, ...
Borobudur

Indahnya Hidup

Ah,...indahnya bila bisa hidup dengan suasana seperti ini, jauh dari hiruk pikuk kebisingan dan keterikatan waktu yang kadang membuat kita stress
Indahnya Hidup

Isi Waktu Luang dengan Berbuat!

Diposting oleh vic kun

Kadang kita bingung mau melakukan apa ketika mempunyai waktu luang. Orang-orang yang banyak menganggur dalam hidup ini, biasanya akan menjadi penebar isu dan desas desus yang tak bermanfaat. Itu karena akal pikiran mereka selalu melayang-layang tak tahu arah. Saat paling berbahaya bagi akal adalah manakala pemiliknya menganggur dan tak berbuat apa-apa. Orang seperti itu, ibarat mobil yang berjalan dengan kecepatan tinggi tanpa sopir, akan mudah oleng ke kanan dan ke kiri.

Bila pada suatu hari Anda mendapatkan diri Anda menganggur tanpa kegiatan, bersiaplah untuk bersedih, gundah, dan cemas! Sebab, dalam keadaan kosong itulah pikiran Anda akan menerawang ke mana-mana; mulai dari mengingat kegelapan masa lalu, menyesali kesialan masa kini, hingga mencemaskan kelamnya masa depan yang belum tentu Anda alami.

Dan itu, membuat akal pikiran Anda tak terkendali dan mudah lepas kontrol. Maka dari itu, saya nasehatkan kepada Anda dan diriku sendiri bahwa mengerjakan amalan-amalan yang bermanfaat adalah lebih baik daripada terlarut dalam kekosongan yang membinasakan. Singkatnya, membiarkan diri dalam kekosongan itu sama halnya dengan bunuh diri dan merusak tubuh dengan narkoba.

Waktu kosong itu tak ubahnya dengan siksaan halus ala penjara Cina; meletakkan si narapidana di bawah pipa air yang hanya dapat meneteskan air satu tetes setiap menit selama bertahun-tahun. Dan dalam masa penantian yang panjang itulah, biasanya seorang napi akan menjadi stres dan gila. Berhenti dari kesibukan itu kelengahan, dan waktu kosong adalah pencuri yang culas. Adapun akal Anda, tak lain merupakan mangsa empuk yang siap dicabik-cabik oleh ganasnya terkaman kedua hal tadi; kelengahan
dan si "pencuri".

Karena itu bangkitlah sekarang juga. Kerjakan shalat, baca buku, bertasbih, mengkaji, menulis, merapikan meja kerja, merapikan kamar, atau berbuatlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain untuk mengusir kekosongan itu! Ini, karena aku ingin mengingatkan Anda agar tidak berhenti sejenak pun dari melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Bunuhlah setiap waktu kosong dengan 'pisau' kesibukan! Dengan cara itu, dokter-dokter dunia akan berani menjamin bahwa Anda telah mencapai 50% dari kebahagiaan. Lihatlah para petani, nelayan, dan para kuli bangunan! Mereka dengan ceria mendendangkan lagu-lagu seperti burung-burung di alam bebas. Mereka tidak seperti Anda yang tidur di atas ranjang empuk, tetapi selalu gelisah dan menyeka air mata
kesedihan.

Suiseki, Batu Air nan Memikat

Diposting oleh vic kun

Istilah suiseki mungkin masih awam dengan telinga masyarakat Indonesia. Padahal, seni yang berkembang di Asia Timur ini sudah dikenal sejak 1.500 tahun silam. Bagi masyarakat Semenanjung Korea, Jepang,Taiwan, dan Amerika Serikat, seni batu ini hadir dengan berbagai nama. Di Korea, suiseki disebut seosok, yang artinya ‘batu berumur tua’. Di China, batu-batu ini akrab dipanggil shangshe,yang artinya ‘batu-batu indah’. Di Jepang sendiri disebut suiseki, yang artinya ‘batu air’. Sui dalam bahasa jepang berarti air dan seki berarti batu, di sebut batu air dikarenakan batu ini terbentuk oleh kekuatan kikisan air yang mengalir di sungai pegunungan selama ratusan bahkan ribuan tahun lamanya dan karena terpaan gelombang lautan.

Ada juga pendapat bahwa disebut suiseki karena batu ini sering di tampilkan pada “suiban” yang di dalam nya terdapat pasir halus dengan di genangi air untuk menambah kesan alami dari suiseki. Meski mempunyai banyak panggilan, pengertiannya tetap sama, yakni batuan bernilai seni tinggi yang tercipta secara alamiah akibat proses alam yang berhubungan dengan air. Dibentuk sepenuhnya oleh alam, sehingga menampilkan bentuk yang membawa imajinasi kita mengikuti bentuk dari batu ini. Selintas batuan suiseki terlihat biasa saja. Namun, jika diperhatikan secara seksama, batuan itu bisa berbentuk menyerupai kodok, anjing, ataupun orang yang tengah berciuman.



Sebagai seni yang berangkat dari proses alam, suiseki memang sangat bersandar pada ”keramahan” alam menciptakan batu indah.Menurut sejarahnya, perjalanan suiseki dimulai sejak 1.500 tahun lalu. Ketika itu para raja di China menginginkan pemandangan alam yang dapat dibawa ke istana mereka. Tujuannya agar mereka dapat menikmati pemandangan tersebut setiap hari sehingga mereka tidak perlu keluar istana. Dari situ dimulailah pencarian batubatu yang hanya dapat ditemukan di sungai atau puncak pegunungan.Batu-batu inilah yang kemudian dinamakan suiseki.

Tentunya batu-batu yang dicari tersebut bukan sembarang batu, melainkan batu unik, bentuknya bervariasi dan tidak direkayasa. Batu-batu ini sama sekali bukan buatan manusia. Disebabkan terkikis oleh air sungai,pasir,juga benturan serta gesekan selama jutaan tahun, maka terciptalah batuan suiseki. ”Persepsi orang dalam melihat bentuk batu yang berbeda membuat batu ini semakin istimewa. Itu juga tergantung seberapa jauh mereka dapat menikmati karya alam.

Suiseki memang identik dengan Jepang, China, dan Semenanjung Korea. Namun, bukan berarti Indonesia tidak punya batuan suiseki. Bagi penggemar suiseki, Indonesia justru adalah surganya. Iklim tropis dan kondisi alam yang memungkinkan batu-batu indah ini mudah ditemukan. Jadi, jangan heran kalau suiseki di Indonesia tidak kalah menarik dibanding suiseki dari Korea, Jepang, atau Taiwan.

Klasifikasi Galaksi

Diposting oleh vic kun


Sudah lama nggak posting bukannya sudah malas memposting tapi memberi waktu bagi temen-temen netters untuk meng-kangen-i blog ini^,^ hehe...justkid. Keterbatasan waktu sajalah yang sangat membatasi keinginan kun untuk bertemu dan sharing dengan para netters semua. Anyway, langsung saja masuk ke inti posting aj hehe daripada kelamaan ^,^

Galaksi adalah bentuk pengelompokan bintang terbesar di alam semesta. Namun keberadaan bintang-bintang sebagai penyusun sebuah galaksi tidak diketahui sampai tahun 1920an. Sebelumnya, galaksi yang diamati menyerupai awan itu disebut nebulae, karena pengamatan pada saat itu tidak dapat memberikan resolusi yang cukup untuk memisahkan bintang-bintang penyusun galaksi. Dengan adanya kemajuan teknologi teleskop dan fotografi, bintang-bintang dalam sebuah galaksi mulai dapat diamati.Salah seorang pengamat galaksi adalah Hubble, yang dapat mengidentifikasi bintang-bintang variabel yang terdapat di galaksi Andromeda (M31).

Bintang-bintang tersebut ternyata bersifat sama dengan Cepheid yang ditemukan dalam galaksi Bima Sakti. Kemudian dari hubungan periode - luminositas, Hubble mendapatkan bahwa jarak Andromeda dari Bima Sakti adalah tidak kurang dari 300 kpc, yang berarti bahwa Andromeda berada di luar Galaksi Bima Sakti yang berukuran 50 kpc. Hal ini menjadi penting karena sebelumnya semua nebulae diperkirakan sebagai bagian dari Bima Sakti. Sekarang telah diketahui bahwa jarak Andromeda adalah sekitar 800 kpc.

Terdapat banyak bentuk galaksi di alam semesta ini. Untuk memudahkan dalam mengenali dan membedakan jenis dan bentuk suatu galaksi dibandingkan galaksi lainnya, diperlukan sistem identifikasi yang dapat dipakai di seluruh dunia. Pada tahun 1936, dalam buku The Realm of Nebulae, Hubble membuat pengelompokan galaksi dengan sistem yang lebih dikenal sebagai diagram garpu tala (tuning fork diagram). Sistem ini adalah yang pertama dibuat dan yang paling umum dipakai hingga saat ini. Dalam penggolongan ini, secara umum terdapat empat kelas galaksi, yaitu galaksi elips, lenticular, spiral, dan irregular untuk galaksi yang memiliki bentuk tidak beraturan.

Galaksi elips memiliki bentuk bundar/elips dan tidak terlihat memiliki piringan pada strukturnya. Menurut Hubble, galaksi elips ini dibagi dalam subkelas berdasarkan bentuknya. Penamaannya menggunakan kode En, dengan E berarti elips, sedangkan n menunjukkan perbandingan antara sumbu mayor (a) dan minor (b) galaksi dengan rumusan n = 10 [1 - (b/a)]. Artinya, galaksi elips yang terlihat bundar dinamakan E0, sedangkan galaksi elips yang sumbu mayornya sebesar dua kali sumbu minornya dinamakan E5, dan seterusnya semakin pipih hingga E7.

Galaksi lenticular adalah galaksi berbentuk piringan yang merupakan peralihan antara elips dan spiral. Galaksi ini diberi kode S0. Galaksi lenticular ini memiliki bagian inti yang elips dan memperlihatkan adanya struktur piringan, namun pada bagian piringannya tidak terdapat lengan spiral.

Kelas galaksi berikutnya adalah galaksi spiral, yaitu galaksi yang berbentuk piringan dan mempunyai struktur lengan spiral. Kode penamaannya adalah S. Galaksi kelas lenticular dan spiral ini terkadang memiliki struktur bar pada piringannya. Untuk itu Hubble memberikan tambahan kode B pada penamaan masing-masing kelas galaksi yang memiliki bar: SB0 untuk galaksi lenticular dan SB untuk galaksi spiral.

Galaksi spiral normal (S) dan dengan bar (SB), terbagi lagi dalam subkelas a, b, dan c, yang dibedakan menurut dua hal berikut: (1) perbandingan kecerlangan antara komponen bulge dan piringan; dan (2) seberapa dekat jarak antar lengan spiral. Galaksi kelas Sa memiliki bulge lebih besar dan lengan spiral yang lebih rapat jika dibandingkan dengan galaksi kelas Sb dan Sc. Hal yang sama juga berlaku untuk galaksi spiral dengan bar (SB). Penamaan dalam subkelas ini sebenarnya tidak dapat dipisahkan secara tegas. Sehingga, sebuah galaksi dapat termasuk dalam kelas Sab, atau Sbc, dan seterusnya. Lalu bagaimana dengan Galaksi kita, Galaksi Bima Sakti? Dalam penggolongan Hubble ini, Galaksi Bima Sakti ternyata tergolong kelas SBbc.

Kategori